Film ini berkisah tentang sebuah perjalanan tiga orang sahabat yaitu Fano (Andhika Pratama), Tia (Poppy Sovia), dan Desi (Debby Kristy) dalam pencarian jati diri dan mencari makna kehidupan bagi mereka. Persahabatan mereka diawali dengan pertemuan yang tidak disengaja di saat awal masuk kuliah. Walaupun mereka memiliki karakter yang sangat jauh berbeda satu sama lain, tapi itu semua tidak menghalangi
persahabatan mereka.
Tia, anak tunggal yang tomboy. Dia tidak menginginkan ibunya, yang hidup seorang diri, memiliki pasangan lagi. Desi, yang datang dari keluarga kurang harmonis, sudah lama mengidap penyakit leukemia. Sikap Tia yang terlalu sayang dan protektif terhadap dirinya, membuat Desi memiliki ketergantungan kepadanya. Permasalahan mulai timbul saat Fano jatuh hati pada Desi. Sedangkan, Desi tahu Tia sangat menyukai Vano. Akhirnya Desi dan Tia sepakat hanya menjadikan Fano sebagai sahabat. Pada ulang tahunnya yang ke-20, Desi merencanakan sebuah perjalanan panjang bersama Tia dan Vano. Tia dan Fano langsung setuju.
Mereka berharap perjalanan ini akan menjadi hiburan bagi Desi yang tertekan akibat konflik di keluarganya yang semakin memburuk. Di tengah-tengah perjalanan, tiba-tiba Desi sakit. Tia dan Fano memutuskan untuk kembali ke Jakarta, tapi Desi menolak dan tetap ingin melanjutkan perjalanan. Di sinilah muncullah konflik-konflik hati yang membuat mereka bertiga belajar tentang hidup, persahabatan dan cinta dalam suka dan duka.
Tia, anak tunggal yang tomboy. Dia tidak menginginkan ibunya, yang hidup seorang diri, memiliki pasangan lagi. Desi, yang datang dari keluarga kurang harmonis, sudah lama mengidap penyakit leukemia. Sikap Tia yang terlalu sayang dan protektif terhadap dirinya, membuat Desi memiliki ketergantungan kepadanya. Permasalahan mulai timbul saat Fano jatuh hati pada Desi. Sedangkan, Desi tahu Tia sangat menyukai Vano. Akhirnya Desi dan Tia sepakat hanya menjadikan Fano sebagai sahabat. Pada ulang tahunnya yang ke-20, Desi merencanakan sebuah perjalanan panjang bersama Tia dan Vano. Tia dan Fano langsung setuju.
Mereka berharap perjalanan ini akan menjadi hiburan bagi Desi yang tertekan akibat konflik di keluarganya yang semakin memburuk. Di tengah-tengah perjalanan, tiba-tiba Desi sakit. Tia dan Fano memutuskan untuk kembali ke Jakarta, tapi Desi menolak dan tetap ingin melanjutkan perjalanan. Di sinilah muncullah konflik-konflik hati yang membuat mereka bertiga belajar tentang hidup, persahabatan dan cinta dalam suka dan duka.
This text will be replaced
0 komentar:
Posting Komentar